Jumat, 18 Maret 2016

makalah Ilmu pendidikan islam



Makalah ini di anjurkan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Ilmu pendidikan islam
Semester satu



Oleh;
Syhari fadhilah
Dosen pembimbing :
                                               HUSNAH RASAK , S.AG,M.AG

PROGRAM S1
STAI ALGAZALI BARRU
TAHUN AKADEMI 2013/2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah swt karena dengan rahmat , taufik , dan hidayanya kami telah menyelesaikan penyusunan buku ini dan buku ini berjudul pedagogic ( ilmu pendidik) ini merupakan satu kajian tentang pendidikan anak secara tearitis praktis, bagi mahasiswa yang mempelajari secara awal ilmu pendidikan khususnya ilmu pendidik dengan buku ini kami berharap para calon guru bukan hanya akan menjadi ‘’tukang’’ pengajar melainkan akan menjadi pendidik yabg mampu mengembangkan hati nurani anak didiknya , menanamkan nilai-nilai moral yang menjadi dasar bagi pengembank di Indonesia sehutunya
Mudah-mudahan buku ini akan memiliki nilai tambah bagi para mahasiswa yang mempelajari ilmu pendidikan . keda allahlah kami serahkan segalanya, dan semoga karya ini mendapatkan ridhanya amin




Barru, 11 januari, 2014

Penulis



BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang masalah
         Pedagogik merupakan ilmu yang membahas pendidikan ,yaitu ilmu mendidik anak  dan menjelaskan tentang seluk beluk  pendidikan anak  paedagogik sebagai ilmu kanak kanak dan guru sekolah karena mereka berhadapan dengan anak yang belum dewasa.tugas guru bukan hanya mengajar untuk menyampaikan ,atau mentransformasikan pengetahuan kepada para anak di sekolah melainkan guru mengembang tugas untuk kepribadian anak  secara terpadu  guru mengembangkan sikap mental  anak kan sensitive terhadap masalah masalah kemanusiaan , harkat derajat  manusia dan menghargai sesame manusia . begitu juga guru harus mengembangkan keterampilan anak keterampilan hidup di masyarakat ,sehingga ia mampu  untuk menghadapi segala permasalahan hidupnya
1.      Pendidikan dalam arti khusus.
    Pedagogik merupakan suatu kajian tentang pendidikan anak berasal dari kata yunani ‘’paedos’’,yang berarti  anak laki laki ,          dan’’ agogos’’ artinya mengantar ,membimbing . jadi secara harfiah berarti pembantu anak laki_laki  pada zaman yunani kuno  yang pekerjaanya mengantarkan anak majikanya ke sekolah . dan seseorang yang membimbing anak kearah tujuan  hidup tertentu selanjut nya makna pendidikan  dapat di lihat  dalam arti khusus  dan pengertian secara luas . dalam arti khusus pendidikan merupakan  bimbingan yang di berikan  oleh orang dewasa  kepada anak yang belum dewasa  untuk mencapai kedewasaanya  jadi pendidik  dibatasi sebagai  usaha orang dewasa.[1]

2.      Pendidikan dalam arti luas

Pendidikan  dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahtraan hidupnya ,yang berlansung sepanjang hayat.
Andragogi adalah sesuatu / suatu model proses pembelajaran peserta didik/dewasa . andragogi disebut juga sebagai teknologi pelibatan orang dewasa  dalam kelibatan orang dewasa  dalam kegiatan belajar  proses pembelajaran dapat terjadi dengan  baik  apabila metode dan teknik pembelajaran melibatkan warga  belajar . warga belajar adalah kunci keberhasilan  pendidikan orang dewasa . untuk itu sumber  belajar hendakny
·         mampu membantu  warga belajar untuk
·         mengidentifikasikan kebutuhan
·         merumuskan tujuan belajar
·         ikut serta memikul tanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan  pengalaman belajar
·         ikut serta dalam  mengevaluasi  kegiatan belajar

3.      Mendidik,Mengajar,Dan  Melatih

Pendidikan mengandung pada hakikat nya  mengandung tiga unsur , yaitu mendidik ,mengajar dan melatih .ketiga istilah memiliki pengertian  yang berbeda . secara sepintas bagi orang awam  mungkin akan dianggap  sama artinya . contohnya pendidkan olah raga ,latihan olah raga ,DSB
Mengurus anak dapat di artikan segala kebutuhan anak  seperti member makan  dan pakaian  dan mengurus kesehatanya  jika sakit dan dirawat  mengurus anak dapat diartikan dengan kebutuhan  fisik , mendidik anak menyangkut seluruh kepribadian anak .[2]

Mengajar berarti member pelajaran tentang  berbagai ilmu  yang bermamfaat  bagi perkembangan  kemampuan berfikirnya ,disebut juga ilmu pendidikan intelektual .intelek anaak adalah kemampuan anak berfikir  dalam berbagai bidang kehidupan . jelas bahwa pengajaran 
  Atau pendidikan  intelektual  merupakan bagian  dari seluruh  proses pendidikan ,atau pengajaran  mempunyai arti  lebih sempit                   
    Pentingnya pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya  dan tidak lansung dapat berdiri sendiri ,dapat memlihara dirinya   sendiri .karena itu pendidikan merupakan bimbingan orang dewasa mutlak diperlukan  manusia akhirnya pada hakikat nya merupakan titpan  tuhan yang maha ESA kepada orang tuaanya mendidik , membesarkanya menjadi orang dewasa  yang penuh tanggung jawab ,terutama tanggung jawab moral.orang tua tidak boleh bertindak sewenang-wenang terhadap anaknya ..Manusia Memerlukan Bantuan .
1.Pendidikan dalam teori .
Anak manusia   yang baru lahir sebagai bayi sangat memerlukan bantuan dari ibunya . jika ia lapar ,ia menangis ,datanglah sang ibu untuk menolongnya , dengan memberi  air atau susu ibu .
     Apakah insting itu?
 Insting adalah suatu kemampuan  psiko-fisis  jasmani rohani ,yang diturunkan atau merupakan pembawaan ,kemampuan itu bukan menentukan pemiliknya  untuk memperhatikan obyek-obyek  dari jenis tertentu, untuk mengetahui suatu emosional  yang mempunyai suatu kualitas khusus  saat mengamati obyek  yang demikian,  dan berprilaku terhadap obyek yang khusus ,  atau paling sedikit menghayati  suatu dorongan yang  berprilaku baik.
     Pada waktu remaja ,anak manusia telah menampakkan insting birahi  atau insting seks,yaitu merasa tertarik terhadap jenis kelamin  lawanya. Jika ada anak yang mengganggunya , ia menyerang atau memukul anak  tersebut. Disini  bekerja  insting  berkelahi .tanpa  belajar lebih dahulu  ia mahir berkelahi .
    Kita dapat mengerti  bahwa insting itu membantu hewan  atau seluruh hidupnya  dikuasai oleh instingnya .kecuali beberapa jenis hewan yang mendapat  tambahan kemampuan karena di latih  oleh manusia .  misalnya kuda mendapat pedati , anjing dapat mencari  jejak pencuri ,atau singa sirkus  dapat mempertunjukkan  permainan menurut  kehendak pelatihnya.
      Dari uraian di atas  dapat dianalisis  bahwa insting itu mempunyai sifat  sebagai berikut;
·         mahluk yang memiliki insting tertentu mempunyai kemampuan terbuat sesuatu tanpa belajar terlebih dahulu
·         perbuatan itu sifatnya psiko-fisis,atinya melibatkan bukan saja kejiwaan tetapi juga segi kejasmanian ,misalnya jika mahluk /seorang itu marah ,bagian-bagian jasmani tertentu ikut aktif,misalnya debar jantung  bertambah,muka merah,badan gemetar, Dsb.
·         kemampuan itu di peroleh dari keyakinan / keturunan atay merupakan pembawaansejak lahir .
·         dari uraian c dapat dilihat bahwa kemampuan itu tersedia tanpa  dipelajari  lebih dahulu, sejak lahir .
  Manusia seluruh hidupnya tidak dapat bergantung  kepada insting semata,banyak segi-segi kehidupan  yang perlu diperjuangkan  dan dikuasai dengan belajar  dan usaha , mengobati rasa  penyakit ,membuat jembatan , membuat mesin-mesin dan pabrik , serta keperluan manusia  sehari-hari . untuk mencapai semua itu  memerlukan usaha ,dan menyiapkan generasi muda   muda memiliki  dan mengembangkan ilmunya secara professional ,
    Tanpa usaha belajar dari pihak generasi muda dan usaha pendidikan  dari pihak generasi dewasa .manusia tidak dapat mempetahankan tingkatan yang lebih bermutu  dan lebih mulia .
     Tujuan pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan pilsafat  tentang hidup , apa makna dan tujuan hidup . serta apa hakikat manusia itu . pertanyaan-pertanyaan itu tidak mudah dijawab   dengan penjelasan yang pasti . mengapa? Hakikat manusia dan hakikat hidup  bagi manusia sebenarnya  tetap suatu misteri ,suatu teka teki  yang sifat nya gaib.
2.Pendidikan Dalam Praktik  
Pendidikan dalam pelaksanaanya  berbentuk pergaulan  antara pendidik dan anak didik ,namun tentu suatu pergaulan yang tertuju kepada Tujuan pendidikan ,yaitu manusia mandiri  memahami nilai-nilai dan norma-norma  tersebut .
 ILmu pendidkan sebagai teori  dan dalam kehidupan sehari-hari  dapat disaksikan ibu menggendong anaknya,menyusui anaknya penuh kasih sayang ,ayah dengan sabar melayani  menjawab pertanyaan-pertanyaan  anaknya,mereka bersama-sama membimbing anak mereka dengan penuh kasih sayang . ibu dan ayah berusaha membimbing anaknya untuk menjadi anak anak yang mandiri , bertanggung jawab  terhadap dirinya ,terhadap masyarakat dan terhadap tuhan .

      Seorang guru mengajar  disekolah karena  di dalam kelas  dalam arti mengajar  ia tekun memerhatikan anak didiknya  selama di dalam kelas  ia selalu berusaha membantu anak didiknya  dalam memecahkan masalah / persoalan anak didik nya,
Di bawah ini akan membahas   Pentingnya pendidikan teori  pendidikan .teori pendidikan diperlukan Untuk berbagai masalah  pendidikan dan akan di uraikan  bebagai kesalahan pendidikan serta beberapa contohnya .                                                                         

 1. Pentingnya  Pendidkan

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia ,memiliki lapangan yang sangat luas .ruang lingkup lapang lapangan pendidikan mencakup semua pengalaman ddan pemikiran manusia tentang pendidikan .
Pendidkan sebagai suattu kegiatan manusia ,dapat kita amati sebagai suatu praktik dalam kehidupanya ,seperti halnya  dengan kegiatan manusia yang lain seperti dalam kegiatan ekonomi ,kegiatan hokum,agama Dsb. Disamping itu pendidikan secara empirik  (pengalaman),yang bersumber dari pendidikanya ,maupun dengan renungan-renungan  yang mencoba melihat makna pendidikan dalam suatu lingkup yang lebih luas .
      Ilmu pendidikan  harus di pelajari ,karena yang akan di hadapi adalah manusia,menyangkut nasib kehidupan  dan  hidup manusia ,akan Menyangkut hatkat  derajat  manusia serta hak asasinya . perbuatan mendidik bukan berarti perbuatan yang sembrono ,melainkan suatu perbuatan  yang harus betul-betul  disadari dalam rangka  membimbing anak kepada suatu tujuan yang akan dituju .
Ilmu pendidikan sebagai teori perlu di pelajari  karena akan memberikan   beberapa mamfaat ;
·         dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui arah serta tujuan mana yang akan  dicapai .
·         untuk menghindari atau sekurang-kurangnya  mengurangi kesalahan-kesalahan  dan praktik ,karena dengan memehami teori pendidikan ,seseorang akan mengetahui  mana yang boleh dan mana yang tidak ,walaupun teori tersebut  bukan suatu resep yang jitu.
·         dapat dijadikan sebagai tolak ukur ,sampai dimana seseorang telah berhasil melaksanakan tugas dalam pendidkan
ilmu pendidikan sebagai  teori perlu kita pelajari  karena praktik ,mendidik  tanpa didasari oleh pendidikan. Ilmu pendidikan termasuk  salah  satu cabang  ilmu pengetahuan yang sifatnya praktis , mengapa demikian . karena ilmu pendidikan mempunyai dasar-dasar ,prinsip –prinsip serta tujuan  tentang kegiatan mendidik
    Perbuatan mendidiok bukanlah suatu  perbuatan yang sembarangan ,karena menyangkut kehidupa dan nasib anak manusia, oleh sebab itu melaksanakan pendidikan bukanlah tugas keringanan ..  walaupun tidak disengaja ,dan walaupun kecil ,tidak dapat kita anggap enteng, itikad baik pendidik dalam menunaikan tugasnya . selalu berusaha untuk mengurangi  kesalahan seminimal mungkin.
          Sebenarnya jika ia biasa lambat laun akan berubah dari dalam ,berubah                 dalam struktur kepribadianya secara kualitatif .ini berarti belajar mengubah dirinya seseorang sungguh-sungguh mempelajari ilmu segala aspeknya ,sesuai dengan cita-cita dan tujuan yang digambarkan dalam teori pendidikan .tanpa Mengubah diri ea tidak akan dapat menjadi pendidik yang efektif ,sama halnya dengan seorang yang ingin jadi ahli dalam psiko-analisa untuk menolong orang yang  mengalami kesulitan  dalam dirinya dalam beberapa tahun .jika tidak,ia tidak akan menjadi ahli psiko analisa  yang efektif ,karena dalam psiko-terapi (pengobatan dengan cara atau proses psikologis ) ada gejala yang di sebut  ‘’transference’’ ,artinya ahli psiko-terapi akan memancarkan suasana kejiwaan yang mempengaruhi kejiwaan lainya .Dalam kesalahan mendidik menurut jenisnya ialah kesalahan konseptual ,yaitu dalam menjalankan proses pendidikan.pendidik kurang menyadari ,bahwa kesalahanya dapat mempunyai akibat yang mendalam pada anak didik . dibawah ini beberapa contoh kesalahan mendidik yang sifatnya konseptual  yaitu;
·         Pada umumnya orang tua kurang menyadari ,bahwa lima tahun yang pertama dalam kehidupan anak ,merupakan dasar bagi perkembangan  kejiwaan dan nasib kehidupan selanjutnya
·         Banyak orang tua mengira bahwa proses mendidik itu harus dilakukan dengan banyak member nasihat,dansetiap kesalahan anak harus dihukum .dengan hukuman yang baik  
·         Pada umumnya orang tua menganggap bahwa anak itu merupakan suatu ‘’wadah’’ yang harus diisi dengan ilmu
·         Sering dalam rangka kehidupan keluarga  sang suami berpendapat,bahwa sebagian besar  pendidikan anak-anak harus dilaksanakan oleh istrinya  sebagai ibu anak-anak  [3]           

 Ada kesalahan-kesalahan dalam pendidikan  yaitu sbb;
·           Ada pandangan  yang dilakukan oleh orang tua sebenarnya bertentangan dengan teori psiko-analisa tentang perkembangan kejiwaan anak.  Misalnya kekurangan paham orang tentang periode periode perkembangan  anak         Dalam usia dini  bagi perkembangan kejiwaan  anak selanjutnya usia dini merupakan masa kehidupan yang saat  membutuhkan pengertian  dan perhatian sepenuhnya  dari kedua orang tua. Sef           ring sekali pada masa klini  anak di titipkan kepada neneknya  ataupun anak lebih banyak di urus    Oleh pembantunya  contoh (organisasi ,jabatan, atau bisnis) akibat dari kondisi anak  yang sedemikian fatal ,dan membutujkan re-edukasi  yang insentif

·         Pada kenyataan proses mendidik terjadi dalam situasi pergaulan antara orang dewasa dan orang yang belum dewasa , pergaulan itu terdiri atas suasana  dan gejala gejala perilaku yang  yang Nampak serta yang tidak Nampak .namun oleh anak-anAK ikut dihayati secara tidak sadar .
·         dalam hal ini berlaku ucapan ‘’apa yang di perbuat oleh orang-orang yang jauh lebih penting  dari pada apa yang dikatakanya
(WHAT DO YOU IS MUCH  MORE IMPORTANT  THAN WHAT  YOU SAY)
Perilaku anak sering terdiri atas proses imitasi  yang diciptakan dan dihayati  dalam medan pergaulan  pendidikan itu
 
       Nasihat orang tua  apalagi hukuman ,cenderung menciptakan jarak social antara orang tua dan anak menjadi kurang akrab  ,kurang hangat kurang terbuka , hal yang menghasilkan sikap cemas  dan frustasi pada anak-anak  . makin akrab dan terbuka  hubungan antara orang tua dan anak-anak ,makin besar kecendrungan anak untuk mereaksi  secara akomokatif  dan koperatif .

·    Jiwa anak bukanlah semacam wadah yang harus diisi dengan pengetahuan ,melainkan suatu potensi yang dapat  dikembangkan secara  kreatif kearah  yang positif ,sehingga dengan kemampuan yang lebih tinggi anak menjadi aktif, produktif  dan bergairah untuk pendidik.
             Dalam bahasa belanda kita temukan untuk  pendidikan kata ‘’opvoeden’’ (op=ke atas,voeden=member makan ).memberi makan disini  diambil arti kiasanya. ,yaitu memberi makan rohani  untuk meningkatkan kecakapan  seorang anak
.dalam bahasa jerman untuk mendidik di pakai kata ‘’orziehen’’[or=ke atas.ziehen=menarik]. Jadi orziehen  yang berari ‘’menarik menggambarkan secara kias  bahwa mendidik  itu meningkatkan  [menari ke atas]  kecakapan dan derajat sebaik mungkin  [4]

 B.  Rumusan Masalah

        Sesuai dengan uraian pokok tersebut pada latar belakang masalah  di atas maka dikemukakan permasalahan pokok yaitu ;Apa tugas dan tanggung  jawab seorang pendidik ? 
        Untuk memudahkan dalam pembahasan nanti maka permasalahan pokok  dibagi menjadi tiga  sub masalah yaitu;

1.      Apa tugas dan tanggung jawab seorang pendidik ?
2.      Bagaimana peran anak didik untuk bisa menjadi yang lebih baik ?
3.      Apa tujuan dan kepribadian pendidik ?






BAB II
PEMBAHASAN

 A.  Tugas dan dan tanggung jawab seorang pendidik.

  
Keutamaan seorang pendidik disebabkan oleh tugas  yang di embahnya. Tugas seorang pendidik  hampir sama dengan tugas seorang rasul.
Dari pandangan itu di pahami ,bahwa tugas pendidik  sebagai ‘warasat al-anbiy’’, yang pada hakikatnya mengembangkan  misi rahmat al amin , yakni suatu misi yang mengajak  manusia untuk tunduk  dan patuh kepada pendidik dan Allah , guna memperoleh keselamatan dunia dan akhirat,  kemudian di kembangkan kepada pembentukan kepribadian  yang berjiwa tauhid, kreatif, beramal shaleh, dan bermoral tinggi.untuk melaksanakan  tugas sebai warasat al-anbiya  pendidik hendaklah bertolak kepada amar maakruf  nahi munkar ,menjadikan prinsip terhadap agama  sebagai pusat kegiatan  penyebaran misi iman,  islam dan ihsan ,  kekuatan yang di kembangkan  oleh pendidikan adalah  individualisme  social dan moral,dan nilai agama dan sebagainya.
Dari uraian di atas  maka tanggung jawab pendidik  sebagaimana disebutkan oleh  abd ar-rahman  an-nahlawi,adalah mendidik individu dan mendidik  masyarakat untuk  saling menasihati  dalam melaksanakan kebenaran ,saling menasihati agar tabah dalam menghadaapi cobaan,beribadah kepada allah serta  menegakkan kebenaran .  ‘’TANGGUNG JAWAB’’ itu  bukan hanya sebatas tanggung jawab  moral seseoran pendidik  terhaadaap anaak didiknya . akan tetapi  lebih jauh dari itu .pendidik akan mempertanggung jawabkan  atas segala apa yang  dilaksanakanya  kepada allah  sebagai mana hadis rasul‘’’dari ibnu umar radiallahu ; rasulullah saw bersabda;masing-masing kamu adalah pengembala  dan masing-masing tanggung jawab  dia harus menjaganya  [H.R.bukhari dan muslim]. Tanggung jawab dalam islam  bernilai keagamaan  berarti kelalaian seseorang terhadapnya  akan di pertanggung jawabkan di akhirat dan di dunia .keduniawian  dalam arti kelalaian seseorang terhadap nya dapat di tuntut oleh pengadilan  oleh orang-orang yang berada  di bawah kepemimpinanya .  Kode etik dan [syarat-syarat pendidik].Alkanani mengemukakan persyaratan  seorang pendidik atas 3 macam yaitu;
·         Yang berkenaan dengan dirinya sendiri .
·         Yang berkenaan dengan pelajaran .
·         Yang berkenaan dengan muridnya .
  Ketiga,kode etik guru  ditengah-tengah para muridnya  antara lain;
·         Guru   hendaknya mengajar  dengan niat mengharapkan ridha allah menyebarkan ilmu,menghidupkan  syara’ menegakkan kebenaran , dan melenyapkan kebatilan,serta memelihara kemaslahtan umat.
·         Guru hendaknya mencintai muridnya seperti  ia mencintai dirinya  sendiri, artinya seorang guru heendaknya menganggap bahwa muridnya itu adalah  merupakan bagian  dan dirinya sendiri .
·         Guru hendaknya memotivasi murid  untuk menuntut ilmu seluas mungkin  sebagai mana pernah dianjurkan oleh  rasulullah dalam sabdanya ;yang berarti ‘’tuntutlah ilmu  sekalipun kenegri cina. Atau hadits ini membicarakan bahwa  menuntut ilmu itu tidakada dan  kapan dan dimanapun berada.
·         Guru hendaaknya melakukan evaluasi  terhadap baagian kegiatan  belajar mengajar yang dilakukanya .
·           Guru hendaknya bersikap adil  terhadap sesama muridnya .hal ini diingatkan oleh firmanya  yang[5]

B.       Peran anak didik untuk bisa menjadi lebih baik .

             Peran anak didik / pendidikan islam adalah proses transmasi  dan internalisasi  nilai-nilai islam  dan ilmu pengetahuan dalam rangka  mengembangkan fitrah dan kemampuan  dasar yang dimiliki  peserta didik guna mencapai  keseimbangan dan kesetaraan  dalam berbagai aspek kehidupan  maka pendidik mempunyai  peran yang sangat  penting dalam pendidikan islam.
             Abdullah nashih ‘ulwan  berpendapat bahwa Tugas dan peran didik atau guru adalah  melaksanakan pendidikan  ilmiah,karena ilmu mempengaruhi  yang sabar terhadap  pembentukan kepribadian  dan emansipasi harkat manusia .’sebagai pemegangan orang tua  Dan sebagai salah satu pelaksanan  pendidikan islam guru  tidak hanya bertugas memberikan  pendidikan ilmiah .  tugas guru heendaknya merupakan kelanjutan dan sinkron  dan tugas orang tua . yang juga merupakan tugas pendidik muslim pada umumnya. Yaitu memberikan pendidik  yang berwawasan manusia seutuhnya .  hal itu di wujudKan dengan  cara menjadikan manusia  itu sebagai manusia . mempertahankan sifat kemanusiaanya ,serta memelihara fitrahnya  yang telah di berikan oleh Allah STW.
           Dalam melaksanakan tugasnya ,bagaimana yang dikemukakan oleh Abdurrahman  al nahlawi ,guru hendaknya mencontoh  peranan yang ttelah di lakukan  para nabi dan pengikutnya , tugas mereka pertama-tama adalah [6]        

 ;’’Mengkaji dan mengajar ilmu ilahi,sesuai dengan firman allah  swt yang telah  dinyatakan’’;
      Tidak wajar bagi seseorang manusia yang kitabnya  dan hikmanya  di berikan kepada manusia yang tidak baik. Hendaklah kamu menjadi hamba-hambaku  bukan hamba-hamba allah ,akan tetapi [hendaklah ia berkata ] hendaklah kamu menjadi orang orang  yang baik.[ QS. ALI IMRAN ;79] .
Disamping itu  allah swt juga mengisyaratkan  bahwa tugas seorang rasul adalah mengajarkan al kitab  dan al hikmah kepada manusia serta menyucikan mereka ,yakni mengembangkan dan menyucikan  jiwa mereka. Dalam firmanya
                Ya tuhan kami ,utuslah untuk  mereka seorang  rasul  dari kalangan mereka ,yang akan membicarakan kepada mereka  ayat-ayat engkau, dan mengajarkan kepada mereka  al kitab dan   al hikmah serta menyucikan  mereka yakni mengembangkan dan perkasa lagi  maha bijaksana . [QS. AL-BAQARAH  ;129].

               Ayat ini menerangkan bahwa sebagai  seorang pendidik yang agung,beliau tidak  hanya mengajarkan ilmu ,tapi lebih dari itu, dimana juga ea mengemban tugas  untuk memelihara kesucian  manusia.untuk itu guru sebagai pendidik juga harus memiliki  tanggung jawab untuk mempertanggung jawabkan   dan fitrah anak didiknya  sebagai mana yang telah diajarkan  oleh rasulullah sAW.[7]
      


  C. Tujuan dan kepribadian penduduk .

Dalam pasal-pasal sudah dikatakan  bahwa pendidikan ialah  pimpinan orang dewasa terhadap  anak dalam perkembanganya  kearah kedewasaan. Jadi disini terang bahwa tujuan  umum dan pendidikan  adalah membawa anak ke arah kedewasaan,yang berarti bahwa ia harus  dapat menentukan diri sendiri dan bertanggung jawab. Anak menjadi orang yang sanggup mengenal dan berbuat  menurut kesusilaan .. orang dewasa adalah orang yang sudah mengetahui  dan memiliki nilai nilai hidup  normaa norma kesusilaan ,keindahan,keagamaan,kebenaran Dsb. Danhidup sesuai dengan nilai  dan nor,ma itu.  Pada anak .hal demikian ,itu belum mungkin. Anak belum cukup mengenal diri sendiri  sebagai ‘’aku’’  baru pada masa pubertas  anak mulai mengenal ‘’akunya’’  dan mulai memilih nilai-nilai hidup.
Tetapi untuk menentukan nilai-nilai hidup  manakah yang termasuk martabat manusia,yang harus kita pedomani untuk menentukan tujuan pendidikan hal ini adalah soal pilsafat antropologi  atau pandangan orang orang  tentang hidup manusia  tentang bagaimana terjadinya atau asalnya norma-norma kesusilaan dan nilai-nilai hidup  banyak sekali orang yang mengemukakan pendapat yang berlainan . tetapi yang pasti dan harus kita ingat bahwa mendidik ini diperlukan suatu syarat yang mutlak dan mempersiapkan norma-norma tertentudalam keadaan demikian oleh pendidik  baru dapat dikatakan oleh tujuan sendiri  yang di dalam hidupnya. Dan mengetahui jalan hodupnya ingatlah kata kata yang terkenal dalam ‘’PEDAGOGIK’’.dan berbakti kepada perintah tuhan.[8]
   
BAB III
PENUTUP

 A.    Kesimpulan

          Sesuai dengan uraian-uraian  sebelumnya maka di kemukakan beberapa kesimpulan  sebagai berikut;
1.        Tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan keberhasilan ,membersihkan ,menyucikan serta membimbing  hati manusia untuk mendekatkan diri kepada allah.
2.        Pedagogik ; untuk mengetahui seluk beluk anak didik itu.
3.        Pendidik ada kaitanya dengan proses belajar mengajar  siswa agar para mendidik  bisa mengajarkan kedisiplinan  kepada peserta didik.
4.        Sesungguhnya seorang pendidik bukan hanya  menjalankan tugas tersebut  tetapi pendidik juga bertanggung jawab  atas pengelolaan fasilitas  dan perencanaan

B.Saran- saran

Adapun saran-saran yang berkenaan dengan makalah ini,yaitu;.
1.                  Mudah- mudahan makalah ini dapat memenuhi target tugas pembahasaan  tentang tugas pendidik  dalam pendidikan islam .
2.                  Penulis menyadari bahwa makalah ini  masih jauh dari kesempurnaan  ,karena itu arah dan bimbingan  dan dosen mata kuliah ilmu pendidikan islam masih tetap diharapkan demi tercapainya kesempurnaan dan makna_makna  ini. Karena penulis juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
Demikianlah makalah ini kami buat. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan  serta kritik dan saran  yang konstruktif kami harapkan dari pembaca .
Semoga apa yang telah kami susun  dapat bermamfaat bagi pembaca khususnya diri saya sendiri dan seluruh teman-teman yang telah mendukung  terwujudnya makalah ini .







                      


















DAFTAR PUSTAKA

·         Drs.Uyoh Sadulloh m,pd.,Pedagogik [ilmu mendidik].cet. kedua 2011.
·         H. Ramayulis ,pendidikan teoritis dan praktis atau ilmu pendidikan islam ,cet. 111 jakarta,kalam mulya 2002.
·         M. Ngalim Purwanto.tujuan pendidikan, bandung remaja                                                                                            Rosdarkarya ,2000














1DRS .Agus muharram ,m,pd. Untuk mengetahui pentingnya ilmu mendidik {cet. Pertama 2001 }.hal 8 -10
                        
[2] Prof.  Ki Haji Dewantara ,Kebutuhan  pendidik {cet. Ke  seblas 2007} Hal. 11-14.
 3 Drs. babang  robandi ,m,pd. untuk mengetahui sifat mendidik.{ sifat guru yang baik }cet,ke tiga.2009. Hal. 11-23
[4] Drs. Uyoh sadulloh .PEDAGOGIK  { Ilmu mendidik } cet ke dua . 2011 Hal.  24- 26.
[5] Prof. s. brojonegoro ,konsep dasar PEDAGOGIK {Cet.ke satu 2010} Hal. 34-37
[6] Ibid. hal .88.
7. H. ramayulis . ilmu pendidikan islam  cet 111; jakarta  ; kalam mulyah 2002  Hal . 80 -93.
[8] M. ngalim purwanto , {tujuan dan kepribadian pendidik . cet. 13, remorodoskarya 2000 }. Hal. 94 – 96.



1 komentar: