Jumat, 18 Maret 2016

makalah pengamatan


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahinrobbil’alamin  puji syukur kehadirat Allah swt, karna atas berkat rahmat, taufiq, hidayah dan kesehatanya lah sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan atas kerja sama dari teman-teman. salawat serta salam senantiasa kita kirimkan kepada nabiyullah Muhammad saw yg telah mengantarkan manusia dari  zaman minazzulumati ilannur.
 berkat kerja sama dari teman-teman sehingga makalah ini dapat di persentasekan di hadapan teman-teman sekalian dalam salah satu tugas yg di berikan oleh dosen pembimbing dari mata kuliah yg berjudul ‘’ PSIKOLOGI PENDIDIKAN ‘’ dan judul makalah ‘’PENGAMATAN’’ ini  mampu terselesaikan dengan tepat waktu.
Terimah kasih  saya ucapkan kepada  teman-teman sekelompok saya atas kerja sama dan partisipasinya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan terimah kasih pula atas kritikan dan saran dari teman-teman sekalian, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi penambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua amin.



Terimah kasih.
                                                                        

                                                                                       

       Penulis





BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
              Munculnya suatu  pengamatan  karna adanya ide-ide baru atau suatu gagasan baru atau munculnya suatu fenomena baru sehinga harus di lakukan suatu pengamatan atau observasi untuk mendapatkan suatu data dan informasi tentang suatu objek tersebut untuk memastikan kebenaran dan kepastian suatu objek atau fenomena itu yg memang sudah ada sebelumnya, maka dari itu di perlukan adanya pengamatan.

B.RUMUSAN MASALAH
1. jelaskan pengertian pengamatan atau observasi.?
2.apa tujuan dari pengamatan atau observasi itu.?
3. sebutkan kelebihan dan kekurangan pengamatan atau observasi.?
4.jelaskan tekhnik pengamatan.!




                    







BAB II
PEMBAHASAN
            Istilah pengamatan berasal dari bahasa latin yaitu’’melihat’’ dan ‘’memperhatiakn’’. Istilah pengamatan di arahkan pada kegiatan memperhatiakn secara akurat , mencatat fenomena yg muncul ,dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut.
PENGAMATAN  menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu meneliti, pengawasan, melihat, memeriksa,mengamati lalu memahami dan  memperhatikan secara seksama baik menggunakan alat atau tidak  atau kesadaran yg tertuju pada peristiwa
atau fakta tertentu sebagai metode dalam penelitian.
        PENGAMATAN adalah aktifitas yg di lakukan oleh mahluk terhadap suatu objek atau suatu proses dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yg sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yg di butuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian .nah di dalam penelitian ini ada beberapa cara yg di lakukan antara lain dengan tes,kuesioner,rekaman,gambar dan rekaman video.
            Sebagai metode ilmiah pengamtan dapat juga di artikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yg di selidiki secara sistematik .
            Dalam arti luas pengamatan sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yg di lakukan ,baik secara langsung maupun tidak langsung pengamatan tidak langsung contoh nya tes.
            Cara observasi yg paling efektif adalah melengkapi dengan pedoman observasi pedoman pengamatan seperti format atau blangko pengamatan .
            Format yg di susun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yg di gambarkan akan terjadi.
setelah itu, penelitian sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda cek pada kolom yg di kehendaki pada format tersebut.
            Pengamatan ada dua macam yaitu pengamatan kualitatif dan kuantitatif:
a.pengamatan kualitatif yaitu pengamatan yg tidak                                                            mengguakan alat ukur melainkan menggunakan alat indra.
b.sedangakan kuantitatif adalah pengamatan yg di lakukan dengan menggunakan alat ukur yg mengacu pada satuan pengukuran baku tertentu .
pengamatan menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplin ilmu,baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial , pengamatan dapat berlangsung dalam konteks laboraturium (eksperimental) maupun konteks alamiah.
B.TUJUAN  PENGAMATAN
            Yaitu bertujuan atau berfungsi untuk mendapatkan data tentang  suatu masalah , sehingga di peroleh pemahaman atau sebagai alat re-chekingin atau pembuktian terhadap informasi \keterangan yg di peroleh sebelumnya .
            Sedangkan pada dasarnya pengamatan bertujuan untuk mendekskripsikan setting yg di pelajari , aktifitas-aktifitas yg berlangsung, orang-orang yg terlibat dalam aktifitas , dan makna kejadian yg di amati tersebut.sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi sebagai hal yg tidak relevan.
            Sedangkan tujuan pengamatan bagi seorang psikologi yaitu :
A.untuk keperluan asesmen awal dilakukan di luar ruang konseling .
misalnya : ruang tunggu ,halaman kelas, ruang bermain.
B.sebagai dasar titik awal dari kemajuan klien. Dari beberapa kali pertemuan psikolog akan mengetahui kemajuan yg  di capai klien.
C.bagi anak-anak , untuk mengetahui perkembangan anak-anak pada tahap tertentu .
D.di gunakan dalam memberi laporan pada orang tua , guru, dokter, dan lain-lain.
E.sebagai informasi status anak\remaja di sekolah untuk keperluan bimbingan dan konseling.

            pengamatan perlu di lakukan karna adanya beberapa alasan antara lain:
A.memungkinkan untuk mengukur banyak perilaku yg tidak dapat di ukur dengan menggunakan alat ukur psikologis yg lain (alat tes)  hal ini banyak terjadi pada anak-anak.
B.prosedur testing formal seringkali tidak di tanggapi serius oleh anakp-anak sebagai mana orang dewasa ,sehingga sering pengamatan  menjadi metode pengukur utama  .
C.pengamatan di rasakan lebih mudah dari pada cara pengumpulan data yg lain .pada anak-anak pengamatan menghasilkan informasi-informasi yg lebih akurat dari pada orang dewasa . sebab oarng dewasa akan memperlihatkan perilaku yg di buat-buat bila merasa sedang di amati.

 C.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGAMATAN
1.KELBIHAN OBSERVASI ATAU PENGAMATAN
            > dapat mencatat hal-hal dan prilaku pertumbuhan dansebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi.
            >dapat memperoleh data dari subjek secara langsung ,baik yg dapatberkomunikasi secra verbal ataupun tidak.
2.KELEMAHAN OBSERVASI ATAU PENGAMATAN
            > di perlukan waktu yg lama untukmendapatkan hasil dari suatu kejadian ,misalnyan adat penguburan bangsa toraja dalam peristiwa ritual kematian  ,maka seorang peneliti harus menunggu adanya upacara adat tersebut,
            >pengamatan terhadap suatu penomena yg berlangsung lama, tidak dapat di lakukan secara langsung.
            >adanya kegiatan-kegiatan yg tidak mungkindi amati , misalnya kegiatan-kegiatan yg berkaitan dengan hal-hal yg sifatnya pribadi.
Seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua ingin bertengkar ,kita tidak mungkin melakukan pengamatan langsung terhadap konflik  keluarga tersebut karna kurang jelas.







D.TEKHNIK PENGAMATAN
            ada tiga jenis tekhnik pokok dalam pengamatan yg masing-masing umumnya cocok  untuk keadaan-keadaan tertentu , yaitu:
1.      Pengamatan partisipan suatu pengamatan di sebut pengamatan partisipan jika seorang yg mengadakan pengamatan turut ambil bagian dalam kehidupan observer.jenis tekhnik pengamatan partisipan umumnya di gunakan orang untuk penelitian yg bersifat eksplortif . untuk menyelidiki satuan-satuan sosial yg besar seperti masyarakat suku bangsa karena pengamatan partisipatif memungkinkan peneliti dapat berkomunikasi secara leluasa dengan observer ,sehingga memungkinkan untuk bertanya secara lebih rinci dan detail terhadap hal-hal yg akan di teliti.beberapa persoalan pokok yg perlu mendapat perhatian yg cukup dan seorang participant observer adalah sebagai berikut:
a.metode pengamatan
      persoalan tentang metode observasi sama sekali tidak dapat di lepaskan dari scope dan tujuan penelitian yg hendak di selenggarakan.observer perlu memutuskan perhatianya pada apa yg sudah di terangkan dalam pedoman observasi atau pengamatan (observation guide).





b.waktu dan bentuk pencatatan
      masalah kapan dan bagaimana mengadakan pencatatan adalah masalah yg penting dalam pengamatan partisipan ini.sudah dapat di pastikan bahwa pencatatan dengan segera terhadap dengan kejadian-kejadian dalam situasi interaksi merupakan hal yg terbaik.
 Pencatatan on the spot akan mencegah pemalsuan ingatan karena terbatasnya ingatan . jika pencatatan on the spot tidak dapat di lakukan , sedangkan kelangsungan situasi cukup lama , maka perlu di jalangkan pencatatan dengan kata-kata kunci .akan tetapi pencatatan semacam ini pun harus di lakukan dengan cara-cara yg tidak menarik perhatian dan tidak menimbulkan kecurigaan .pencatatan dapat di lakukan misalnya pada kertas-kertas kecil atau pada kertas apapun yg kelihatanya tidak berarti.

c.intensi dan ekstensi partisipasi secara garis besar
      partisipasi tidaklah sama untuk semua penelitian dengan pengamatan partisipasi ini .peneliti dapat mengambil partisipasi hanya pada beberapa kegiatan sosial (partial participation), dan dapat juga pada setiap kegiatan sosial (full participation). Dan dalam tiap kegiatan itu penyelidik dapat turut serta sedalam-dalamnya ( intensive participation) atau secara minimal (surface participation) hal ini  tergantung kepada situasi dan kondisi yg ada.
      Dalam observasi partisipan ,observer berperan ganda yaitu sebagai pengamat sekaligus menjadi bagian dan yg di amati.sedangkan dalam observasi non partisipan observer hanya memerankan diri sebagai pengamat , perhatian peneliti terfokus pada bagaimana mengamati, merekam, memotret, mempelajari, dan menncatat tingkah laku atau fenomena yg di teliti.
Observasi non partisipan dapat bersipat tertutup ,dalam arti tidak di ketahui oleh subjek yg di teliti , ataupun terbuka yakni di ketahui oleh subjek yg di teliti.
2.      pengamatan sistematik
                  Observasi sistematik biasa di sebut juga observasi berkerangka atau structured observtion . ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka yg memuat faktor-faktor yg telah di atur kategorinya lebih dulu dan ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori itu.
a.       Materi pengamatan
Isi dan luas situasi  yg akan di observasi sistematik umumnya lebih terbatas . sebagai alat untuk penelitian descriptif ,peneliti berlandaskan pada perumusan-perumusan yg lebih khusus .
Wilayah satu scope observasinya sendiri di batasi dengan tegas sesuai dengan tujuan dan penelitian, bukan situasi kehidupan masyarakat seperti pada observasi partisipan yg umumnya di gunakan dalam penelitian eksploratip .
            Perumusan-perumusan masalah  yg hendak di selidiki sudah di khususkan , misalnya hubungan antara pengikut kerja sama dan persaingan ,prestasi belajar dan sebagainuya .dengan begitu kebebasan untuk memilih apayg di selidiki sangat terbatas. Ini di jadikan ciri yg membedakan observasi sistematik dan observasi partisipan.
         


b.cara-cara pencatatan
                        persoalan-persoalan yg telah di rumuskan secara teliti memungkinkan jawaban-jawaban respon atau reaksi yg dapat di catat secarateliti  pula .ketelitian yg tinggi pada prosedur observasi inilah yg mungkin memberikan pada penyelidik untuk mengandakan ‘’ kuantifikasi’’ terhadap hasil-hasil penyelidikanya . jenis-jenis gejala atau tingkah laku tertentu yg timbul dapat di hitung dan di tabulasikan . ini nanti akan sangat memudahkan pekerjaan analisis hasil.
3.pengamatan eksperimental
            Observasi dapat di lakukan dalam lingkup alamiah\natural ataupun dalam lingkup eksperimental , dalam observasi alamiah observer mengamati kejadian-kejadian peristiwa-peristiea dan perilaku observe dalam lingkup natural, yaitu kejadian ,peristiwa ,atau perilaku murni tanpa adanya usaha untuk mengontrol.observasi eksperimental di pandang sebagai cara penyelidikan yg relatif murni , untuk menyelidiki pengaruh kondisi-kondisi tertentu terhadap tingkah laku manusia.
            Sebab faktor-faktor lain yg mempengaruhi tingkah lakub observe telah di kontrol secermat- cermatnya sehingga tinggal satu dua faktor untuk di amati bagaimana pengaruhnya terhadap dimensi-dimensi  tertentu terhadap tingkah laku

Ciri penting dari ketiga pengamatan di atas  adalah sebagai berikut:
Ø  Observer di hadapkan pada situasi perangsang yg di buat seseragam mungkin untuk semua observee.
Ø  Situasi di buat sedemikian rupa untuk memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku yg akan di amati oleh observee.
Ø  Situasi di buat sedemikian rupa  sehingga observe tidak tahu maksud yg sebenarnya atau pengamatan.
Ø  Observer , atau alat pencatat  membuat catatan dengan teliti mengenai cara-cara observee mengadakan aksi reaksi ,bukan hanya jumlah aksi reaksi semata.

























BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
            Adapun sebagai kesimpulan pada makalah ini yaitu arti dari pengamatan adalah suatu proses yg di lakukan oleh seseorang untuk mengetahui secara pasti dan secara detail suatu objek yg di telitinya untuk mengumpulkan suatu data dri suatu kejadian atau fenomena-fenomena yg baru.berdasarkan pengethuan atau gagasan yg memang sudah ada namun ingin di pastikan kebenaran objek atau gagasan itu.

B.SARAN
a.sebainkya dengan melakukan pengamatan menggunakan metode-metode yg sudah ada.
b.sebaiknya guru atau dosen pembimbing memberikan bimbingan yg khusus atau lebih kepada si observer.
                              












DAFTAR PUSTAKA



www.google.com\_pengertian_pengamatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar