BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
masalah
1Pembelajaran
merupakan sebuah upaya yang di lakukan untuk
memperoleh kompetensi atau berupa pengetahuan,keterampilan,dan sikap
yang diperlukan dalam melakukan sesuatu pekerjaan.Upaya untuk meningkatkan
efektivitas proses pembelajaran selalu di lakukan tanpa henti.Proses
pembelajaran dapat dipandang sebagai sebuah system dengan komponen-komponen
yang berinterfungsi satu sama lain.Dalam sebuah system,komponen yang satu akan
menjadi masukan bagi komponen-komponen yang lain dalam mencapai tujuan.
Upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan menggunakan cara berpikir menggunakan system dikenal dengan
istilah pendekatan system atau system approach.Pendekatan system dapat dimaknai
sebagai prosedur yang digunakan oleh para perancang program pembelajaran atau
instructional desaigner untuk menciptakan sebuah aktifitas pembelajaran.
Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan
nilai-nilai kesusilaan,seni,agama,sikap dan keterampilan.Hubungan antara
guru,siswa dan bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks.Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran terdapat beberapa komponen yang dapat menunjang yaitu komponen
tujuan,komponen materi,komponen strategi,belajar mengajar,dan
evaluasi.Masing-masing komponen saling terkait dan saling mempengaruhi satu
sama lain,komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalamk memilih dan
menentukan model-model pembelajaran apa yang digunakan dalam kegitan
pembelajaran.
B.Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah yang
berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi system pembelajaran anak didik adalah
sbb;
1. Apa
pengertian pembelajaran dan peserta didik ?
2. Faktor-faktor
apa yang mempengaruhi system
pembelajaran anak didik?
1Benny
A. Pribadi,Model desain system
pembelajaran (cet III.Jakarta:Dian Rakyat,2011).h.iii
BAB II
PEMBAHSAN
A.Pengertian
pembelajaran dan anak didik
1.Pembelajaran
2 Kata pembelajaran
merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu
’instruction’.Instruction diartikan sebagai proses interaktif antara guru dan
siswa yang langsung secara dinamis.Ini berbeda dengan istilah”teaching” yang
berarti mengajar.Teaching memiliki konotasi proses belajar dan mengajar yang berlangsung satu arah dari guru ke
siswa.Dalam hal ini,hanya guru yang berperan aktif mengajar,sedangkan siswa
bersifat pasif.
Penggunaan istilah
“pembelajaran” sebagai pengganti istilah
lama “proses belajar-mengajar(PBM)” tidak hanya sekedar mengubah
istilah.melainkan merubah peran guru dalam proses pembelajaran.Guru tidak hanya
“mengajar” melainkan “membelajarkan” peserta didik agar mau belajar.Tugas guru
dalam proses pembelajaran di samping menyampaikan informasiia juga bertugas
mendiagnosis kesulitan belajar siswa,menyeleksi materi ajar,mensupervisi
kegiatan belajar,menstimulasi kegiatan belajar siswa,memberikan bimbingan
belajar,serta member motivasi agar siswa mau belajar.lebih dari itu,menurut
midun(2008),guru juga harus berperan dalam debat dan diskusi sebagai
mediator,menyelenggarakan field trip(seperti tamasya/kemping),stimulasi dan
sebagainya.
3Degeng(1989) menyatakan
bahwa pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya membelajarkan
pembelajar(anak,siswa,peserta didik).Pengertian lain tentang pembelajaran
adalah upaya yang dilakukan oleh pebelajar(guru,instruktur) dengan tujuan untuk
membantu siswa agar bisa belajar dengan
mudah (setyosari dan sultan 2003).Adapun komponen penting yang menentukan
efektivitas proses pembelajaran adalah guru,siswa,materi metode dan
situasi.Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan
pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung
antara pendidik dan peserta didik.
2Dr.rer.net.H.Rayandra
asyhar,M.Si,kreatif mengembangkan media
pembelajaran (cet.1;Jakarta:Gaung
persada (GP) press, 2011)h.6
3ibid
2.Anak
didik
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik
yang mendapat pengajaran ilmu.Secara terminology peserta didik adalah anak
didik atau individu yang mengalami perubahan,perkembangan,sehingga masih
memerlukan bimbingan dan arahan dalam
membentuk kepribadian serta sebagai bagian
dari structural proses pendidikan.kata lai peserta didik adalah seorang
individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik secara
fisik, mental, maupun fikiran.ciri – ciri peserta didik sbb;
1. Kelemahan
dan ketakberdayaanya.
2. Berkemauan
keras untuk berkembang.
3. Ingin
menjadi diri sendiri.
4Anak
didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok
orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.Anak didik bukan binatang,tetapi ia
adalah manusia yang mempunyai akal.Anak diddik adalah unsur manusiawi yang
penting dalam kegiatan interaksi edukatif.Ia dijadikan sebagai pokok persoalan
dalam semua gerak kegiatan pendidikan dan pengajaran.Sebagai pokok
persoalan,anak didik memiliki kedudukan yang menempati posisi yang menentukan
dalam sebuah interaksi.Guru tidak
mempunyai arti apa-apa tanpa kehadiran anak didik sebagai subjek
pembinaan.Jadi, anak didik adalah “kunci” yang menentukan untuk terjadinya
interaksi edukatif.
5Dalam perspektif
pedagogis, anak didik adalah sejenis makhluk yang menghajatkan pendidikan.Dalam
arti ini anak didik disebut sejenis makhluk “homo educandum” . Pendidikan
merupakan suatu keharusan yang diberikan kepada anak didik.Anak didik sebagai
manusia yang berpotensi perlu di bina dan dibimbing dengan perantaraan guru.Potensi anak didik yang bersifat laten perlu di
aktualisasikan agar anak didik tidak lagi dikatakan sebagai “animal
educable”,sejenis binatang yang memungkinkan untuk di didik , tetapi ia harus
dianggap sebagai manusia secara mutlak, sebab anak didik memang manusia. Ia
adalah manusia yang terlahir dari rahim seorang ibu. Anak didik adalah manusia
yang memiliki potensi akal untuk di jadikan kekuatan agar menjadi manusia
susila yang cakap.
Sebagai makhluk manusia,anak
didik memilki karakteristik.Menurut sutari
iman barnadib,suwarno,dan siti mechati , anak didik memiliki
karakteristik tertentu , yakni;
1. Belum
memiliki pribadi dewasa susila sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik(guru).
2. Masih
menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya , sehingga masih menjadi
tanggung jawab pendidik;
3. Memiliki
sifat-sifat dasar manusia yang sedang berkembang secara terpadu yaitu kebutuhan
biologis,rohani,social,inteligensi,emosi,kemampuan berbicara,anggota tubuh
untuk bekerja (kaki,tangan,jari), latar belakang social,latar belakang biologis
(warna kulit, bentuk tubuh, dana lainnya) serta perbedaan individual.
4Drs.syaiful
bahri djamarah,Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (cet.1 ;Jakarta:
PT.Rineka Cipta,2000), h.51
B.Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Sistem Pembelajaran Anak Didik
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi sistem pembelajaran antara lain;
A.Faktor guru
Guru
adalah factor yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran.Tanpa guru strategi sebagus apapun tidak mungkin dapat di
aplikasikan.Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran sangat bergantung pada
kepiawaian guru dalam menggunakan metode ,tehnik ,dan taktik
pembelajaran.Masing-masing guru memiliki pengetahuan,pengalaman,dan kemampuan
yang berbeda-beda . Hal ini tentu memengaruhi baik dalam penyusunan strategi
atauimplementasi pembelajaran.Guru dalam pembelajaran memegang peran yang sangat
penting terlebih dalam pendidikan dasar keberadaannya tidak dapat digantikan
oleh perangkat lain ,ssebab peserta didik adalah organism yang sedang berkembang
yang memerlukan bimbingan dan bantuan orang dewasa.
Peran guru dalam pembelajaran tidak
sebatas sebagai model atau teladan bagi siswa,tetapijuga berperan pengelola
pembelajaran (manager of learning)dari peran ini efektifitas suatu proses
pembelajaran sangat bergantung padanya.
Dunkin (1974) dalam sanjaya (2008)
menyatakan ada beberapa aspek yang memengaruhi kualitas proses pembelajaran
dilihat dari factor guruadalah sbb;
1. Teacher
formative experience
Mencakup jenis kelamin serta semua
pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang social mereka .Aspek ini
mencakup tempat asal kelahiran guru termasuk suku ,latar belakang budaya , adat
istiadat, keadaan keluarga tempat guru berasal.
2. Teacher
training experiences
Mencakup pengalaman-pengalaman yang
berhungan dengan aktifitas dan latar belakang pendidikan guru, seperti
pengalaman latihan profesioanal , tingkat pendidikan , pengalaman jabatan , dan
sebagainya.
3.
Teacher properties
Teacher
properties yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki
guru , seperti sikap guru terhadap profesinya , sikapnya terhadap siswa , lemampuan intelgensi guru,
motivasi, kemampuan dalam penggelolaan pembelajaran , maupun kemampuan
penguasaan materi.
Selain itu pandangan guru terhadap mata
pelajaran yang di ajarkan juga dapat memengaruhi proses pembelajaran .Contoh,
guru yang menganggap mata pelajaran yang diajarkannya sebagai mata pelajaran
hafalan , akan berbeda dibandingkan dengan guru yang menganggapnya sebagai mata
pelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir , guru yang menganggap
suatu mata pelajaran sulit untuk dipelajari akan berpengaruh cara penyajian
mata pelajaran tersebut.
B.Faktor siswa
Siswa
merupakan organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya masing-masing.Perkembangan yang terjadi adalah perkembangan
seluruh aspek-aspek kepribadianya, namun masing-masing memiliki tempo yang
berbeda satu dengan yang lain.perbedaan dalam proses perkembangan dan perbedaan
karakteristik lain pada diri masing- masing siswa ini turut memengaruhi proses
pembelajaran.Faktor-faktor yang memengaruhi
dari aspek siswa menurut dunkin meliputi;
a)
Pupil
formative experiences
Yaitu
aspek latar belakang siswa meliputi jenis kelamin,tempat kelahiran,dan tempat
tinggal siswa, tingkat ekonomi social siswa, kondisi keluarga asal siswa .
b)
Pupil
properties
Yaitu
faktor sifat yang dimiliki siswa mencakup kemampuan dasar, pengetahuan dan
sikap.Hal ini tidak dapat di sangkal bahwa masing-masing siswa memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda , ada yang tinggi,sedang maupun rendah.Siswa
berkemampuan tinggi biasanya menunjukkan motivasi yang tinggi dalam belajar,
perhatian dan serius dalam mengikutu pembelajaran .Sebaliknya, siswa
berkemampuan rendah seringkali menunjukkan sikap kurang motivasi belajar,tidak
serius dalam mengikuti pembelajaran maupun dalam penyelesaian tugas.Demikian
halnya pengetahuan sehingga menuntut perhatian maupun perlakuan yang berbeda
–beda juga dalam kegiatan pembelajaran . SIkapa dan penampilan siswa juga
merupakan factor yang memengaruhi pembelajaran , ada siswa yang sangat aktif
namun ada juga yang pendiam.
Dari uaraian di atas dapat di
garisbawahi bahwa kondisi siswa sangat memengaruhi dan bahkan sangat menentukan
proses dalam interaksi pembelajaran,bahkan memengaruhi hasil dari proses
pembelajaran.
C.FAKTOR SARANA DAN
PRASARANA
Sarana
adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran
proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran,
perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya; sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran, misalnya, jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil,
dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana Akan membantu guru dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran; dengan demikian sarana dan prasarana
merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang
memiliki kelengkapan sarana dam prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan
prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat
dilihat dari dua dimensi, yaitu sebagai proses penyampaian materi pelajaran
dan sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. Apabila mengajar dipandang sebagai proses penyampaian materi, maka
dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat menyalurkan
pecan secara efektif dan efisien; sedangkan manakala mengajar dipandang
sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar, maka dibutuhkan
sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang dapat mendorong siswa
untuk belajar. Dengan demikian, ketersediaaan sarana yang lengkap,
memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk
melaksanakan fungsi mengajarnya; dengan demikian ketersediaan ini dapat
meningkatkan gairah mengajar mereka. Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana
dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada
dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda. Siswa yang bertipe auditif akan
lebih mudah belajar melalui pendengaran; sedangkan tipe siswa yang visual akan
lebih mudah belajar melalui penglihatan. Kelengakapan sarana dan prasarana akan
memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar.
Adapun factor yang memngaruhi
sitem pembelajaran anak didik sbb;
1.Faktor internal
Fakor
iternal adalah factor yang berasal dari dalam diri siswa dan dapat memengaruhi
pembelajaran individu . Faktor-faktor yang meliputi factor internal antara
lain;
a) factor
fisiologis
factor-faktor fisiologis adalah factor
yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.faktor-faktor ini dibedakan menjadi
2 macam yaitu;
1. keadaan
tonus jasmani
Keadaan tonus jasmani pada umumnya
sangat memengaruhi aktivitas belajar
siswa . kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif
terhadap kegiatan belajar individu.sebaliknya,kondisi fisik yang lemah atau
sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar
yang maksimal.oleh karena itu keadaan tonus jasmani sangat mempengaruhi
proses belajar,maka perlu ada usaha untuk menjaga, caranya antara lain;
a) menjaga
pola makan yang sehat denan memerhatikan nutrisi yng masuk ke dalam tubuh kita
dengann asupan gizi yang baik.
b) Rajin
berolahraga
c) Istrahat
yang cukup.
2. keadaan
fungsi jasmani
selama proses belajar berlangsung
peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar ,
terutama panca indra.panca indra yang berfungsi akan mempermudah aktivitas
belajar dengan baik pula. Dalam proses belajar , merupakan pintu masuk bagi
segala segala informasi yang diterima dan ditangkapoleh manusia. Sehingga
manusia dapat menangkap dunia luar .
panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan
telinga.
b) .faktor psikologis
Factor-faktor
psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses
belajar.beberapa factor tersebut sbb;
1. kecerdasan/intelegensi
siswapada umunya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam
mereaksikan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan cara yang tepat
. dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja
tetapi organ-organ tubuh lainnya.namun dia dikaitkan dengan kecerdasan
,tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan dengan organ lain
karena fungsi otak itu sebgai organ pengendali tertinggi (executive control)
dari hampir seluruh aktifitas manusia.
2. Motivasi
belajar
Motivasi adalah salah satu factor yang
mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang
mendorong siswa ingin melakukan kegiatan
belajar . motivasi menurut menurut suryabrata adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu guna
pencapaian suatu tujuan.
5Tafsiran
tentang mlotivasi menurut pandangan lama,sering dianggap sama artinya dengan
perhatian.misalnya guru berupaya menarik perhatian siswa terhadap pokok yang
akan diajarkan dengan cara tertentu ,sehingga siswa tertarik minatnya untuk
mempelajari bahan yang baru tersebut. Tumbuhnya perhatian dan minat siswa
belajar dianggap telah tumbuhnya motivasi belajar siswa bersangkutan. Motivasi
dapat bersumber dari dalam diri siswa sendiri berdasakan kebutuhan, dorongan,
dan kesadaran pada tujuan belajar. Motivasi ini disebut motivasi instrinsik .
motivasi belajar dapat juga tumbuh berkat rangsangan dan tekanan atau desakan
dari luar, misalnya dengan hadiah,ganjaran, hukuman , dan pemberian harapan
lainnya yang disebut motivasi ekstrinsik. Kedua jenis motivasi ini berdayaguna
dalam melakukan proses belajar ,kendatipun motivasi yang bersumber dari diri sendiri dinilai lebih
baik.kendatipun demikian , motivasi ekstrinsik perlu digerakkan dan digunakan
untuk mendorong kegiatan belajar siswa dengan cara menciptakan kondisi-kondisi
yang relevan.kondisi-kondisi kelas berikut ini dapat meningkatkan motivasi
didlam kelas ;6pertama,suasana
lingkungan kelas dimana guru perlu menciptakan suasana yang
menyenangkan dan menunjang (supportive),
sehingga membangkitkan motivasi untuk mencapai hasil belajar yang positif.kedua, keterlibatan langsung siswa dimana
didalam kelas dihubungkan dengan kehidupan pribadi siswa dan minatnya, maka
proses belajar biasanya lebih melibatkan
dan memotivasi siswa .ketiga, menjamin
keberhasilan dimana guru hendaknya memberikan atau berupaya sebannyak
mungkin membrikan keempatan berhasil kepada siswanya sepanjang urutan belajar
dan guru harus memberikan penguatan ekstra dan bimbingan.
2.faktor lingkungan
7Lingkungan adalah “keseluruhan
fenomena (peristiwa,situasi atau kondisi)fisik/alam atau social yang
memengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu”. Factor lingkungan yang di bahas pada paparan berikut adalah
lingkungan keluarga dan sekolah.
3.
Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga dipandang sebagai
factor penentu utama terhadap perkembangan anak dan pembelajarannya.
“tiap
bayi lahir dalam keadaan fitrah(suci).orang tuanyalah yang membuat ia menjadi
yahudi(jika mereka yahudi) , nasrani
(jika mereka nasrani) , atau majusi(jika mereka majusi) seperti binatang yang
lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terluka pada saat lahir”.
1)
lingkungan sekolah
8Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan , pengajran dan pelatihan dalam rangkamembantu para siswa agar mampu
mengembangkan potensinya secara optimal ,baik yang menyan gkut aspek
moral-spritual , intelektual, emosional,
social maupun fisik-motoriknya.9Dalam salah satu penelitian mengenai
pendidikan,Michael russel(sigelman & Shaffer,1995:426) mengemukakan tentang
defenisi sekolah yang efektif , yaitu yang mengembangkan prestasi
akademik,keterampilan social,sopan santun,sikap positif terhadap belajar,
abseinteism yang rendah , melatih keterampilan sebagai bekal bagi siswa untuk
dapat bekerja.
5Dr.oemar
hamalik, kurikulum dan pembelajaran
(cet. III ;Jakarta:PT.bumi aksara,2001) . h.86
6ibid
7prof.dr.
syamsyu yusuf LN,M.Pd.,perkembangan
peserta didik (cet . III;Jakarta:PT Rajagrafindo persada, 2012). h. 23
8ibid
9ibid
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.Pengertian
pembelajaran dan anak didik
Kata pembelajaran merupakan
terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu ’instruction’.Instruction
diartikan sebagai proses interaktif antara guru dan siswa yang langsung secara dinamis.Ini
berbeda dengan istilah”teaching” yang berarti mengajar.Teaching memiliki
konotasi proses belajar dan mengajar
yang berlangsung satu arah dari guru ke siswa.Dalam hal ini,hanya guru
yang berperan aktif mengajar,sedangkan siswa bersifat pasif.
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik
yang mendapat pengajaran ilmu.Secara terminology peserta didik adalah anak
didik atau individu yang mengalami perubahan,perkembangan,sehingga masih
memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk
kepribadian serta sebagai bagian dari
structural proses pendidikan.kata lai peserta didik adalah seorang individu
yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik secara fisik,
mental, maupun fikiran.
2.faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem pemnbelajaran
1.Faktor guru
Guru
adalah factor yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran.Tanpa guru strategi sebagus apapun tidak mungkin dapat di
aplikasikan.Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran sangat bergantung pada
kepiawaian guru dalam menggunakan metode ,tehnik ,dan taktik pembelajaran
2.faktor
siswa
Siswa
merupakan organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya masing-masing.Perkembangan yang terjadi adalah perkembangan
seluruh aspek-aspek kepribadianya, namun masing-masing memiliki tempo yang
berbeda satu dengan yang lain.perbedaan dalam proses perkembangan dan perbedaan
karakteristik lain pada diri masing- masing siswa ini turut memengaruhi proses pembelajaran
3.faktor lingkungan
1)
Lingkungan keluargaLingkungan keluarga dipandang sebagai factor penentu
utama terhadap perkembangan anak dan
pembelajarannya.
“tiap bayi
lahir dalam keadaan fitrah(suci).orang tuanyalah yang membuat ia menjadi
yahudi(jika mereka yahudi) , nasrani
(jika mereka nasrani) , atau majusi(jika mereka majusi) seperti binatang yang
lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terluka pada saat lahir”
1)
Lingkungan sekolah
8Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan , pengajran dan pelatihan dalam rangkamembantu para siswa agar mampu
mengembangkan potensinya secara optimal ,baik yang menyan gkut aspek
moral-spritual , intelektual, emosional,
social maupun fisik-motoriknya.9Dalam salah satu penelitian mengenai
pendidikan,Michael russel(sigelman & Shaffer,1995:426) mengemukakan tentang
defenisi sekolah yang efektif , yaitu yang mengembangkan prestasi
akademik,keterampilan social,sopan santun,sikap positif terhadap belajar,
abseinteism yang rendah , melatih keterampilan sebagai bekal bagi siswa untuk
dapat bekerja.
B.Saran
Semoga
dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat kepada banyak orang terutama
pada diri saya pribadi.penulis menyadari makalh ini penuh dengan kekurangan
.jadi, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kkesempurnaan makalah ini.
Daftar
Pustaka
Hamalik,oemar,2001.KURIKULUM PEMBELAJARAN,Jakarta:PT bumi
aksara.
Yusuf,syamsu,
2012.Perkembangan peserta didik,Jakarta:PT
RajaGrafindo Persada.
Djamarah
syaiful,bahri , 2000.Guru dan anak didik
dalam interaksi edukatif , Jakarta:PT Rineka Cipta.
Asyhar,rayandra,
2012. Kreatif mengembangkan media
pembelajaran , Jakarta:Gaung persada(GP) Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar